Apa yang pertama kali terbersit di pikiranmu waktu mendengar "sterilisasi hewan peliharaan"?
Yap, no babies!
Di sini kita cerita steril kucing ya.
Apakah si kucing sedih kalau dia tidak bisa jadi ayah atau ibu, seperti cerita di kartun-kartun Disney?
Hehehe, ternyata itu cuma bagian untuk mempermanis jalan cerita di dalam film.
Toh juga di film kartun itu tidak diperhitungkan siklus asli perkawinan dan kelahiran kucing yang bisa mencapai 3 kali satu tahun dan 4-5 anak dalam sekali kelahiran, kan?
Lalu, apakah sterilisasi itu merenggut hak asasi kucing tersebut? Apa kita menzalimi kucing tersebut? Apa kita egois? Hmm... ayo kita bahas.
Hari ini dillajimbo, adik saya, share beberapa hal mengenai kucing di instastory-nya untuk membuka pikiran bersama (sekaligus curhat sepertinya :v).
Saya jadi tergerak untuk mendokumentasikan bahasan tersebut di sini.
*****
Berhubung banyak yang nanya lewat DM, Dilla jelasin di instastory aja ya 😄
Dari kemaren banyak yang tanya:
- Kenapa kucingnya disteril?
- Kan kasian ga bisa punya anak.
- Ga melanggar hak asasi hewan ya?
- Kejam ngga tuh?
Steril sama sekali ga melanggar hak asasi hewan kok, InsyaAllah 😊
Bahkan semua manfaatnya untuk kucing itu sendiri. Sama sekali ga ada mudharatnya.
Jadi jangan anggap karena keegoisan manusia ya :")
Sterilisasi adalah proses pengangkatan organ reproduksi kucing yang di-handle oleh dokter hewan.
Saat prosesnya berlangsung, kucing dibius. Jadi ga bakal terasa sakitnya.
Harus ya disteril?
Jadi gini...
Saat kucing udah mulai puber (umur 6 bulan ke atas), hormon reproduksinya akan selalu aktif.
Jadi mereka pasti punya periode rutin "ingin kawin/birahi".
Apalagi kucing jantan, birahinya ga berjadwal, setiap hari dia akan berburu betina.
Kalau kucing betina periode birahinya kurang lebih 3 kali dalam setahun.
Kalau keinginan untuk kawin ga terpenuhi, bagaimana?
Kalau keinginannya untuk kawin ga terpenuhi, kita bisa lihat perubahan pada sikap dan tubuh kucing.
Bulu rontok, kusut, jarang membersihkan badan, kurang selera makan, badan menjadi kurus, murung, dll. Macam-macam deh.
Beberapa tanda itu pasti kita lihat kalau birahi si kucing ga terpenuhi (bagi yg memelihara kucing pasti pernah lihat kucingnya seperti itu). Itu karena apa? Karena mereka stress. Mereka akan uring uringan dan mengeong ngeong memanggil pasangan. Stress ini yang akan memancing berbagai macam penyakit.
Nah, dengan sterilisasi - yang merupakan proses pengangkatan organ reproduksi kucing - otomatis hormon reproduksinya juga tidak akan muncul lagi. Kucing ga bakal lagi merasakan yang namanya ingin kawin/birahi.
Kucing hanya akan memiliki hormon untuk tumbuh dan berkembang.
Makanya kucing yang telah disteril biasanya badannya lebih gemuk, sehat dan lincah, karena sekarang pikirannya hanya main, makan, tidur, pipis, eek, kejar cicak. Hehe.
Dari banyak pengalaman, steril juga bisa bikin umur kucing insyaAllah lebih panjang karena dia lebih sehat dan banyak penyakit-penyakit parah yang bisa dihindari. Menurut beberapa sumber, umurnya akan lebih panjang 2-3 tahun.
Nah ga ada ruginya kan buat kucing?
Malah dia bisa hidup lebih sehat dan bahagia.
Bahkan kucing yg udah disteril lebih suka main di rumah dan tujuan mainnya ga terlalu jauh. 😊
Menurut Dilla gapapa kok kita steril kucing peliharaan, karena tujuan utamanya memang untuk kehidupan kucing yang lebih baik. Agar kucing kita lebih sehat dan lebih bahagia hidupnya. Kita juga bisa fokus hanya memperhatikan dia.
Tujuan kita memelihara kucing bukan untuk ternak, koleksi, atau bisnis kucing kan?
Tapi agar kita bisa memberi kehidupan yang baik untuk mereka 😊😊
Jadi jangan anggap steril itu zalim yaa :")
NEXT
Ini cerita pengalaman Dilla selama beberapa tahun mengurus kucing.
Awalnya kucing Dilla cuma satu ekor, betina, Enyuh namanya. Dalam setahun dia melahirkan 2 kali.
Jadi dalam setahun Dilla bisa punya 9 ekor kucing.
Nah si induk ini akan produktif terus karena kucing ga mengenal menopause, dan anaknya yg 9 ekor ini juga 6 bulan ke depan juga akan produktif.
Bayangkan dalam dua tahun Dilla bisa punya berapa kucing? :")
Ini baru satu kucing awal mulanya, bisa dibayangkan kalau semua kucing seproduktif itu, kan?
Kalau kucingnya ada yang ngurus ya ga masalah, ada manusia yg perhatiin.
Tapi lihat aja kucing-kucing liar. Sering kita lihat anak kucing terlantar. Ada yang kelaparan, ada yang mengeong-ngeong minta dibawa pulang, ada yg mati di pinggir jalan.
Tambah lagi banyak juga manusia yang suka buang-buang anak-anak kucing karena ga sanggup ngurus atau merasa terganggu, jadi dibuang seenaknya.
Sukak sedih kan, kasian 😢
Balik ke cerita kucing Dilla yg tadi.
Akhirnya bertambahlah jumlah kucing Dilla seiring berjalannya waktu.
Enak kalo misalnya banyak yang tertarik untuk adopsi, sudah jelas ada yang akan ngurusin.
Tapi yang minat adopt cuma beberapa orang. Jarang orang mau adopsi kucing kampung, apalagi kalau ga ada keunikannya. Padahal diurusin sebaik mungkin kok kucingnya :")
Bisanya kan orang-orang suka milih yang warna bulunya bagus dan terang.
(Kucing-kucing dilla yang bulunya hitam ga pernah ada yang mau adopt, padahal kucing terlucu sedunia ðŸ˜)
*curhat
Kalau ga ada yang adopt, ga mungkin kan anak kucingnya Dilla buang. Mana tega. Rasanya itu lebih zalim lagi. 😢
Tapi berhubung biaya steril untuk satu ekor kucing lumayan mahal, dan Dilla ga sanggup, akhirnya dilla urusin terus hingga anak cucunya.
Ujung-ujungnya jadi banyak kucing menumpuk di satu lingkungan.
Padahal Dilla ga ada niat sama sekali untuk ngoleksi kucing sebanyak mungkin. Niat awalnya cuma pengen ngerawat dan ngasih kehidupan yang layak aja buat adek-adek kucing.
Makanya Dilla berusaha banget promosiin ke teman-teman, nyari adopter buat adek-adek kucing, walau ada beberapa orang yang adopt, tp masih ga sebanding sama jumlah anak kucing yg banyak :")
Nah lingkungan yang overpopulasi kucing itu ga baik juga untuk kucingnya sendiri. Penyakit gampang menular antar mereka, satu kena virus bisa mati semua karena virus. Persaingan mencari makan juga makin susah. Alhasil itu ga baik untuk kucing-kucingnya juga.
(btw makasih banyak untuk yg udah adopt kucing2 dilla selama ini, kalian adalah the real hero)
:")
*****
Begitulah curhat, eh, bahasan Dilla tentang sterilisasi kucing. 😄
Jadi, gimana steril kucing menurut pendapatmu? Kalau ingin tahu lebih jauh, berikut beberapa sumber informasi lainnya mengenai sterilisasi kucing / hewan peliharaan:
petlogue.com: 8 Fakta Penting Seputar Sterilisasi / Kebiri Kucing.
tanyadokterhewan.com: Penjelasan Lengkap Manfaat Sterilisasi Pada Kucing dan Anjing.
ilmuhewan.com: Manfaat Sterilisasi Pada Kucing dan Anjing.
cattery.co.id: Keuntungan Sterilisasi Pada Kucing.
rumahsteril.org: Manfaat Steril Kucing.
moeslema.com: Sterilisasi Kucing Betina.
homievetcare.com: Pro Kontra Sterilisasi dan Kastrasi.
rajapetshop.com: Keuntungan dan Kerugian Sterilisasi Pada Kucing Betina.
No comments:
Post a Comment