Setelah liburan yang cukup
panjang, saya dan adik saya Dilla kembali lagi ke kehidupan kos-kosan. Keadaan
rumah kost kami cukup lembap, karena saat ini memang sedang musim hujan, dan
sepertinya curah hujan tahun ini terhitung cukup besar dibanding tahun-tahun
sebelumnya.
Kelembapan ini membuat lemari
pakaian kami yang terbuat dari partikel board (serpihan kayu yang dicampur lem
dan dicetak menjadi papan) berjamur parah. Tidak begitu kaget, karena resiko
lemari dari partikel board memang begitu, namun hal ini cukup mengganggu.
Setelah googling, saya menemukan
beberapa artikel bermanfaat:
1
Elfarid
menjelaskan bahwa perbedaan bahan pelapis luar pada partikel board mempengaruhi
kemampuan tumbuh jamur di permukaannya. Partikel board yang bahan pelapis
luarnya plastik tidak ditumbuhi jamur. Hal sebaliknya terjadi pada partikel
board dengan bahan pelapis luar kertas mengkilap bercorak yang banyak digunakan
dewasa ini, karena bahan ini menjadi media tumbuh jamur yang bagus.
Dalam artikelnya, Elfarid
memberikan tips untuk mencegah jamur tumbuh di permukaan partikel board dengan
pelapis kertas, yaitu dengan memberikan lapisan luar seperti cat. Melapisi
dengan cat dapat menutup corak dari lemari tersebut, jadi disarankan untuk
menggunakan pelapis yang tidak berwarna atau clear yaitu melamin. Biasanya
bahan ini sebagai pelapis terakhir mebelair yang dipelitur.
Melamin diencerkan dengan thinner
dan dicampur hardener yang sudah disertakan. Cairan pelapis itu dapat digunakan
dengan kuas atau semprotan. Pengecatan dilakukan seperti mengecat pintu dengan
cat minyak. Sebaiknya pengecatan dilakukan di luar rumah, karena thinner bisa
membuat mata pedih. Setelah kering lemari bisa digunakan kembali sesuai
fungsinya.
Sekaleng melamin sekilo dapat
untuk melapisi lemari, meja belajar dan pintu. Warna asli tetap terjaga dan
bertambah kinclong bahkan menjadi kedap air karena sudah dilapisi melamin.
Lebih penting lagi, mebelair dari partikel board bebas jamur.
2
Rofiqoaulia
memberikan beberapa poin tips:
- Buka jendela kamar setiap hari,
gunanya untuk sedikit mengusir hawa kamar yang lembap yang dapat memudahkan
jamur untuk tumbuh. Bisa juga menggunakan
media kipas angin jika cahaya matahari tidak terlalu banyak masuk.
- Letakkan sebuah alas papan kayu
di bawah lemari yang bertujuan untuk menahan hawa lembap yang berasal dari
lantai kamar.
- Oleskan alkohol pada lemari. Caranya:
Ambil kain bekas kemudian basahi kain tersebut dengan alkohol yang berkadar
70-90% secukupnya saja. Setelah itu bersihkan jamur yang menempel pada board sampai
benar-benar bersih. Fungsi alkohol tersebut selain untuk membersihkan jamur,
juga sekaligus mematikan jamur. Sifat alkohol cepat menguap sehingga kayu
lemari tidak lembap. Setelah benar-benar kering, ulangi kembali seperti cara di
atas. Lihat perkembangannya dalam dua hari, jika masih ada jamur yang tumbuh
ulangi kembali sampai jamur di dalam lemari hilang. Berikan beberapa kamper
atau kapur barus di sudut lemari khususnya pada bagian dalam di mana pakaian
diletakan.
- Anda juga dapat menggunakan bahan
penyerap lembap dan bau yang dibeli di pasaran. Caranya: Letakkan bahan-bahan
tersebut di dalam lemari atau di dalam kamar agar bisa menyerap air yang ada di
udara. Hasilnya dapat terlihat pada air yang terkumpul pada wadah.
- Lembap juga terjadi pada
ruangan/kamar dengan pencahayaan yang kurang. Disarankan untuk menggunakan
penerangan lampu TL (tube luminescent) atau biasa dikenal dengan lampu neon
atau sejenisnya. Lampu jenis TL cukup membantu mengusir jamur karena efek
ultravioletnya.
3
Roy Rokhim memberikan alternatif yang terhitung tradisional sebagai bahan penyerap lembap,
yaitu menggunakan arang
kayu yang telah dibungkus dengan kain. Letakkan bungkusan arang kayu tersebut
di pojokan setiap rak lemari pakaian. Arang ini dapat menyerap kelembapan udara.
Demikian
informasi yang saya rangkum dari beberapa artikel. Semoga bermanfaat dan
mempermudah. ^^