Friday, March 20, 2015

Waxing: Tahapan-Tahapan Melakukan Waxing

Alat waxing yang bisa digunakan ada dua macam. Yang pertama adalah waxing pistol yaitu menggunakan alat berbentuk roller dengan pegangan menyerupai pistol. Yang kedua adalah waxing strip yaitu menggunakan wax dan kain khusus.

Jenis waxing ada dua macam: hot waxing dan cold waxing. Hot waxing biasanya dilakukan di salon ataupun klinik-klinik tertentu dengan menggunakan wax atau lilin yang dipanaskan terlebih dulu. Ada juga jenis hot waxing yang disebut dengan sugaring yaitu menggunakan gula yang dicairkan sebagai pengganti lilin. Cold waxing adalah wax yang tidak memerlukan prosedur pemanasan terlebih dahulu. Biasanya dapat dijumpai di supermarket dalam bentuk tube siap pakai.

Pre-Wax (Persiapan)
Pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan waxing. Umumnya waxing dilakukan setiap dua minggu sekali bagi yang mempunyai bulu yang lebat. Tetapi bagi yang pertumbuhan bulunya normal sebaiknya dilakukan setiap 3 atau 4 minggu sekali agar kulit tetap mulus.

Periksa bagian kulit yang akan di-wax, apakah sedang teriritasi atau tidak. Jika bersih dari luka maka berikan lotion khusus untuk waxing yang berfungsi mensterilkan bagian kulit tersebut. Kemudian bubuhkan chamomile powder agar minyak pada kulit terserap dan kulit terasa nyaman.

Waxing
  1. Bersihkan daerah yang akan di-wax dengan menggunakan tea tree gel. Fungsinya untuk menghilangkan minyak, bedak atau lotion di tangan maupun kaki.
  2. Semprotkan pre-wax.
  3. Dengan spatula, oleskan wax secara tipis sesuai arah tumbuh rambut.
  4. Tutup dengan lembaran kain khusus (wax strip) lalu gosok atau tekan-tekan agar melekat.
  5. Cabut strip dengan gerakan cepat dan berlawanan dengan arah tumbuh rambut.
  6. Setelah selesai, oleskan Calendula Lotion atau After wax soothener untuk mengangkat sisa-sisa wax.
Jika area yang baru di-wax menjadi kemerah-merahan, sebaiknya oleskan cammomile lotion secepatnya. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bersihkan.

After Wax
Langkah yang harus dilakukan sesudah waxing adalah dengan mengoleskan lotion khusus untuk memperlambat tumbuhnya bulu.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan setelah waxing:
  1. Usahakan daerah kulit yang telah di-wax tidak terpapar sinar matahari langsung selama minimal 2 hari. Jangan langsung memakai deodoran setelah waxing di ketiak.
  2. Usahakan mandi menggunakan air suhu biasa / dingin agar pori-pori kulit segera tertutup. Jangan mandi air hangat.
  3. Lakukan exfoliasi. Exfoliasi adalah cara terbaik untuk mencegah ingrown hair. Jika sudah ada beberapa ingrown hair, gosok lembut daerah tersebut dengan scrub. Scrub akan membantu menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit dan mencegah rambut terperangkap di bawah permukaan kulit. Disarankan melakukan exfoliasi 2 hari sebelum waxing dan 3 hari setelah waxing. Setelahnya lakukan exfoliasi secara rutin setiap 3 hari sekali. Catatan: Jangan menggunakan scrub yang mengandung bahan kimia keras.
  4. Lakukan paraffin treatment agar kulit semakin lembut.
Cost?
Waxing dapat dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan strip waxing yang dijual dibeberapa toko kosmetik. Tapi jika belum berpengalaman, sebaiknya dilakukan di salon atau tempat waxing khusus. Biaya untuk waxing bervariasi di setiap tempat tergantung jenis wax yang digunakan. Jika yang digunakan adalah gula yang dicairkan maka harga akan semakin murah tetapi bila menggunakan wax khusus akan lebih mahal biayanya. Apapun pilihannya, yang pasti lakukan waxing di tempat yang terjamin kebersihannya juga menggunakan wax yang tepat.

Permanen?
Mencukur ataupun waxing tidak dapat menghilangkan bulu secara permanen. Jika ingin bulu hilang secara permanen, dapat mencoba treatment ZAP Hair Removal yang ditawarkan salon ZAP yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.


REFERENSI:
Resep.web: Langkah Tepat Dalam Waxing
Kawanku Magz: Apa Sih Waxing Itu?
Beauty & Tips: 10 MOST COMMON HAIR REMOVAL MISTAKES
Allure: The 10 Biggest Hair-Removal Mistakes: Skin Care

No comments:

Post a Comment